Kabupaten Bekasi Darurat Sampah dan Limbah, Seperti Ini Penampakannya...

Kabupaten Bekasi Darurat Sampah dan Limbah, Seperti Ini Penampakannya...

BEKASI - Persoalan sampah dan limbah sepertinya belum menjadi perhatian serius di wilayah Kabupaten Bekasi. Meski kerap di beritakan dan diprotes tapi kondisi tumpukan sampah liat di berbagai titik dan limbah terus terjadi di wilayah itu. Kali ini terpantau tumpakan sampah rumah tangga dan berbagai macam jenis sampah lainya terlihat mengular lebih dari 300 meter di komplek Metland Cibitung. Kondisi tersebut menambah deretan carut marut pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi. Informasi di lapangan diketahui kondisi aneka sampah warna warni di lokasi atau disebut sampah ilegal di komplek elit itu sudah berlangsung tiga bulan lamanya. Bahkan sampah yang mengeluarkan aroma menyengat itu berada tepat di belakang SMA Negeri 2 Cikarang Barat. Tak jauh dari lokasi tersebut juga terdapat rumah sakit Hermina Cibitung yang berada ditengah pemukiman elit Metland. Salah seorang pengelola sampah di lokasi tersebut saat dikonfirmasi mengakui bahwa lokasi tersebut akan dijadikan tempat pengelolaan sampah sementara (TPSS). Tapi lokasinya tepat di belakang SMA Negeri 2 dan berdekatan dengan RS Hermina. "Kondisi sampai mengular persis ular sanca menuju sungai itu sudah lebih tiga bulan dibiarkan begitu saja di komplek Metland ini, " Kata seorang warga ditemui di lokasi. Sementara pegiat lingkungan hidup Mang Ajad, memprotes rencana lokasi itu dijadikan TPSS. Dia menilai hal itu akan mengganggu sekolah negeri dalam proses belajar mengajar. Aromanya sampah itu akan sampai ke SMAN 2. "Lokasi itu persis di belakang SMAN 2 Cikarang Barat. Jika itu dijadikan TPSS, kasian peserta didik harus setiap hari mencium aroma sampah yang menyengat. Apalagi akan banyak lalat, "ucapnya. Menurutnya kondisi sampah mengular di komplek tersebut juga sudah dikeluhkan oleh di sekitar Metland Cibitung. Pasalnya saat pagi hari, angin dari selatan pasti akan masuk ke pemukiman membuat warga tidak nyaman akibat aroma menyengat. "Informasi di lapangan warga sudah lebih tiga kali rapat membahas soal sampah itu dengan pihak Metland Cibitung. Tapi belum ada titik temu sepertinya maka sampah dibiarkan mengular, " Tandanya. Sementara Sofyan kepala UPTD III DLH Kabupaten Bekasi terpisah mengakui bahwa sudah melayangkan surat teguran terkait sampah di komplek tersebut ke pihak pengelola Metland. Informasi di lapangan diketahui kenapa sampah terbiarkan karena pihak dari Metland oneprestasi untuk pengelolaan sampah dimaksud. Mereka masih tersangkut terkait biaya pengangkutan. (amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: